PROGRAM LINEAR

Program linear merupakan suatu metode matematika yang digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan optimasi linear (nilai maksimum dan nilai minimum). Permasalahan yang berhubungan dengan program linear selalu berhubungan dengan fungsi objektif (fungsi tujuan) berdasarkan kondisi-kondisi yang membatasinya. Dalam hal ini, optimasinya berupa memaksimalkan atau meminimalkan fungsi objektif.

Dikutip dari Matematika Kelas XII Jilid 3A oleh Marthen Kanginan, program linear biasanya berbentuk sistem pertidaksamaan linear. Sistem pertidaksamaan linear menggunakan tanda ketidaksamaan berupa (<), (>), (≤), (≥).

Artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai program linear, penerapan, dan contoh soalnya.

Mengenal Program Linear

Dikutip dari Kompetensi Matematika 3 oleh Johanes S.Pd, program linear merupakan bagian dari matematika yang berbentuk model, yang terdiri dari pertidaksamaan linear sebagai salah satu metode untuk memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum, program linear terdiri dari dua bagian, yaitu fungsi objektif (fungsi tujuan) dan fungsi kendala.

1. Fungsi Objektif (Fungsi Tujuan)

Fungsi objektif adalah fungsi yang nilainya akan dioptimalkan. Fungsi objektif bisa bernilai maksimum atau minimum. Hal ini tergantung pada kasusnya.

Jika fungsi objektif biaya produksi, nilainya dicari yang minimum. Namun, kalau fungsi objektif berupa keuntungan, nilainya dicari yang maksimum. 

Bentuk umum fungsi tujuan adalah maksimum atau minimum f(x, y) = px + qy, dengan p dan q adalah konstanta.

2. Fungsi Kendala

Fungsi kendala adalah batasan-batasan yang harus dipenuhi oleh peubah yang terdapat dalam fungsi objektif. Bentuk umum dari fungsi kendala adalah sebagai berikut.

ax + by ≤ m atau ax + by ≥ m

cx + dy ≤ n atau cx + dy ≥ n

x ≥ 0 ; y ≥ o atau x ≥ 0 ; y ≥ o

Berikut karakteristik program linear. 

  1. Program linear dapat mengatasi permasalahan dengan kendala-kendalanya dalam bentuk pertidaksamaan.

  2. Program linear dapat mengatasi jumlah kendala yang banyak.

  3. Program linear hanya terbatas pada fungsi objektif dan kendala linear.

Penerapan Program Linear dengan Model Matematika

Beberapa masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan menggunakan program linear, dengan kendala atau batasan-batasan yang harus diterjemahkan ke dalam sistem pertidaksamaan linear.

Untuk menerjemahkannya digunakan model matematika, yakni uraian secara matematika (sering kali menggunakan fungsi atau persamaan) dari fenomena dunia nyata.

Langkah-langkah menuliskan persoalan sehari-hari ke dalam model matematika adalah sebagai berikut.

  1. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam sebuah tabel.

  2. Buat permisalan untuk objek-objek yang belum diketahui dalam bentuk variabel x dan y.

  3. Buat sistem pertidaksamaan linear dari hal-hal yang sudah diketahui. 

  4. Tentukan fungsi objektif.

Selesaikan model matematika tersebut untuk mendapatkan nilai optimum dari fungsi objektif. 

matematika terdiri atas dua bagian, yaitu:

  1. Fungsi objektif, yakni f(x, y) = px + qy

  2. Syarat atau batasan yang berisikan kendala-kendala yang harus dipenuhi oleh variabel x dan y

Nilai optimum fungsi objektif adalah nilai maksimum atau minimum fungsi objektif sebagai hasil dari substitusi titik-titik ekstrem terhadap fungsi linear f(x, y) = px + qy, penjabarannya sebagai berikut.

1. Nilai Maksimum Fungsi Objektif

Nilai maksimum f(x, y) = px + qy dengan kendala:

ax + by ≤ m 

cx + dy ≤ n 

x ≥ 0 ; y ≥ 0

2. Nilai Minimum Fungsi Objektif

Nilai minimum f(x, y) = px + qy dengan kendala:

ax + by ≥ m

cx + dy ≥ n

x ≥ 0 ; y ≥ o


Contoh Soal :


1.    Nilai maksimum f(x, y) = 5x + 4y yang memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 8, x + 2y ≤ 12, x ≥ 0, dan y ≥ 0 adalah ...
a.    24
b.    32
c.    36
d.    40
e.    60
PEMBAHASAN:
-    x + y ≤ 8
ketika x = 0, maka y = 8 .... (0, 8)
ketika y = 0, maka x = 8 .... (8, 0)
-    x + 2y ≤ 12
ketika x = 0, maka y = 6 .... (0, 6)
ketika y = 0, maka x = 12 .... (12, 0)
Sehingga, grafik dari pertidak samaan di atas adalah:


Kita cari dulu titik B, yaitu titik potong dua buah garis, yaitu:

subtitusikan y = 4 dalam x + y = 8
x + 4 = 8
x = 4 .... (4, 4)
Jadi, nilai fungsi obyektifnya adalah:
f(x, y) = 5x + 4y
-    titik A (0, 6)
      5x + 4y = 5.0 + 4.6 = 24
-    titik B (4, 4)
      5x + 4y = 5.4 + 4.4 = 20 + 16 = 36
-    titik C (8, 0)
      5x + 4y = 5.8 + 4.0 = 40
Jadi, nilai maksimumnya adalah 40.
JAWABAN: D


Daftar Pustaka

https://kumparan.com/topic/matematikahttps://www.ajarhitung.com/2017/02/contoh-soal-dan-pembahasan-tentang_7.html?m=1



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini